Review Novel Canting

Review Novel
Judul : Canting
Nama Penulis : Fissilmi Hamida
Penerbit : KMO

Sinopsis

Sebuah novel yang dilatarbelakangi budaya Jawa mengangkat kisah seorang gadis yang masih berumur 18 tahun dilamar oleh majikannya sendiri yang berusia 10 tahun di atasnya. Sekar Kinasih. Ia tak ingin menikah muda seperti gadis desa lainnya karena berencana melanjutkan pendidikan serta perbedaan status sosial di antara mereka mengganggu pikirannya. Karena ia hanya rewang di keluarga den Hadi sebagai buruh batik.

Tapi, keputusan bapaknya -- yang memang menginginkan menantu kaya, menerima lamaran Hadi Suwito secara sepihak tanpa melibatkan Sekar. Namun, Simbok banyak memberi nasehat pada anak semata wayangnya. Salah satu pesan Simbok ialah, "berani mengalah itu mendatangkan kemuliaan".

Setelah ia dan Hadi melangsungkan pernikahan, ia merasakan getaran cinta itu muncul. Ia menyadari bahwa ia mampu melukiskan kebahagiaan dalam hidupnya dengan cara berbeda seperti saat ia membatik di atas kain mori yang awalnya polos menjadi bermotif indah.

Justru di saat Sekar mulai membuka diri atas cintanya, Ajeng datang dalam kehidupan mereka berdua. Namun, Hadi tak menanggapinya dan berjanji pada Sekar bahwa tak akan menduakannya.

Singkat cerita, Sekar melanjutkan pendidikan di Inggris lalu pulang ke Indonesia sambil mengembangkan usahanya yang lumayan besar. Puncak kebahagiaan mereka berdua saat Sekar mengandung. Namun, Sekar malah murung setiap harinya. Suaminya hanya bingung dibuatnya saat sang istri mengatakan tak ada yang menggangu pikirannya. Lalu tiba-tiba sesuatu terjadi pada Sekar. Hadi begitu marah atas kejadian itu dan berfirasat bahwa Ajeng dalang di balik semua ini. Walau, Ajeng adalah masa kelam tiga tahun yang lalu. Tapi tak dipungkiri bahwa Ajeng akam nekat melakukan apapun demi mendapatkan Hadi.
.
Apa yang terjadi pada Sekar?
Dan, apa mungkin memang benar Ajeng yang melakukan semua itu?
.
Niatan awal saya membaca 'Canting' ini hanya untuk melihat kebudayaan Jawa yang ditulis penulis. Karena, jujur saya orang asli Jawa namun masih belum mengetahui seluk-beluk dan makna lainnya dalam kehidupan Jawa yang sebenarnya.
.
Menurut saya, inilah novel yang mempunyai nilai budaya Jawa paling kuat di antara novel lain. Wajar jika 'Canting' diangkat menjadi judul bukunya karena identik dengan batik yang juga menjadi ikon Jawa.
.
Di dalam novel ini, mbak Fissilmi Hamida mampu membungkusnya dengan rapi antara budaya Jawa beserta petuahnya dan sekilas kemodernan. Mbak Fissilmi juga menjabarkan budaya Jawa secara mendetail dan banyak mengajarkan tentang keikhlasan dan keserakahan dalam bentuk quote yang mengena di hati.
.
Tak hanya itu, novel ini berisi masalah yang sering dijalani bagi sebagian orang setiap harinya dan juga cara mengatasinya. Seperti salah satu quote kesukaan saya,

'Aja obah yen atimu kemrayah. Aluwung meneng nganti atimu lerem.' Jangan bertindak saat hatimu didera emosi. Lebih baik diam sampai hatimu tenang lagi.

Karya sastra ini berhasil menyentuh hati saya lewat adegan konflik yang dialami tokoh. Di mana seharusnya Sekar masih melewati masa remaja dengan belajar namun dia harus menikah. Juga saat Sekar membantu sang ibu -- atau yang biasa disebut Simbok, saat ia masih kecil menjadi buruh batik di keluarga Hadi. Semakin membuat saya berpikir lebih dewasa karena masih suka mengeluh agar menjadi pemuda yang tangguh.
.
Kelebihannya menurut saya, novel ini tak hanya cocok bagi orang Jawa, karena cara penulisannya dan cara menyajikannya benar-benar mudah dipahami untuk banyak kalangan. Sang penulis memberikan terjemahan dari kalimat Jawa bagi pembaca yang tidak paham dengan bahasa yang merakyat.
.
Namun, ada beberapa kata yang sering diulangi seperti sejurus kemudian, manik mata, dll. Juga beberapa penulisan latar yang kurang mengena di hati, menurut saya. Selebibnya, novel ini layak dan harus dimiliki bagi semua kalangan dan tak hanya dibatasi pembaca dari Jawa.
.
Mengapa harus memiliki novelnya?

Karena pesan moral yang disampaikan mbak Fissilmi Hamida begitu mendalam. Beberapa pesan yang jarang ditulis penulis lain dalam karyanya, ditulis di novel 'Canting' oleh mbak Fissilmi. Sang penulis juga mengalami beberapa masalah di dunia nyata seperti yang dipaparkan dalam novel ini. Jadi, para pembaca sukses dibikin baper oleh penulis.
.
Novel ini harus dimiliki jika anda memang mencintai budaya di Indonesia! Yuk buruan PO selagi harga promo!
#reviewcantingblog
#demamcanting
#novelcanting
#novelkmo